Tugas Awal: Kecepatan Cahaya di Udara
Kecepatan Cahaya di Udara
Tujuan
eksperimen : Menentukan kecepatan
rambat cahaya di udara
Alat dan bahan : Transmiter,
Receiver,
Cermin pemantul, Oscilloscop dual trace, power suplai, kabel konektor, dan penggaris
1. Tuliskan
pengertian fase dan beda fase pada gelombang?
Jawaban:
Fase yaitu tahapan yang telah
dicapai sebuah partikel yang menyatakan kondisi getaran dari partikel tersebut
yang berkaitan dengan simpangan dan arah getarannya.
Beda fase
adalah perbedaan tahapan yang telah dicapai oleh dua buah gelombang. Beda fase
menyatakan perbedaan kondisi antara gelombang yang satu dengan gelombang yang
lainnya.
Dalam percobaan ini sinar yang dibaca
oleh osiloskop dari emiter dan reciever adalah sinar laser yang sama sehingga
panjang gelombangnya sama. Sehingga persamaan beda fase nya menjadi
2. Sumber
cahaya berupa persamaan:
Y(t)
= A sin (wt) tuliskan persamaan pada receiver, serta
terangkan arti fisis dari persamaan tersebut.
Jawaban:
Persamaan pada receiver adalah:
Arti fisis dari persamaan tersebut adalah gelombang sinusoidal pada receiver dan pada sumber memiliki beda fase sebesar phi. Dengan kata lain, gelombang pada receiver tertinggal sebesar phi.
3. Tuliskanlah persamaan operasional
yang digunakan untuk mengukur kecepatan cahaya pada percobaan ini.
Jawaban:
Untuk mengukur kecepatan cahaya digunakan persamaan berikut
4. Jelaskan mengapa untuk menentukan cepat rambat cahaya
pada percobaan ini menggunakan persamaan gerak untuk GLB?
Jawaban:
Karena
dalam percobaan ini dilakukan dalam medium yang sama yaitu udara sehingga cepat
rambat cahayanya konstan, maka untuk menentukan cepat rambat cahaya dapat
dicari dengan menemukan jarak temput sinar leser dan waktu tempuhnya.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jarak lintasan cahaya
pada percobaan ini
Jawaban:
Jarak
lintasan dari percobaan ini ialah jarak antara emiter ke cermin pemantul dan
jarak dari cermin pantul ke receiver dengan kondisi pantulan cahaya yang
berasal dari emiter fokus tepat diterima oleh reciever.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan waktu tempuh cahaya
pada percobaan ini?
Jawaban:
waktu tempuh cahaya yaitu waktu yang
ditempuh cahaya dari emiter ke cermin dan dari cermin sampai ke reciever.
7. Bila pada percobaan ini anda mengukur jarak lintasan
cahaya dan beda fase bagaimanakah cara menentukan cepat rambat cahayanya
Jawaban:
jika
yang diukur adalah beda fasenya maka kita perlu mengetahui periode dari sinar
yang digunakan. Setelah itu cari selisih waktu dengan
persamaan di bawah ini.
Setelah di dapatkan selisih waktu, maka cepat rambat cahaya dapat dihitung dengan
persamaan
8. Bila pada percobaan ini anda mengukur jarak lintasan
cahaya dan waktu tempuh cahaya, bagaimanakah cara menentukan cepat rambat
cahayanya?
Jawaban:
Jika jarak lintasan
cahaya diketahui dan waktu tempuh juga diketahui maka kita dapat menentukan
cepat rambat cahaya dengan menggunakan persamaan GLB yaitu:
9. Apa fungsi cermin pada percobaan ini? Apabila cermin
ditiadakan masihkan alat ini dapat digunakan untuk mengukur cepat rambat cahaya
diudara? Jelaskan
Jawaban:
fungsi cermin dalam percobaan ini yaitu
untuk memantulkan cahaya dari laser sehingga cahaya yang masuk ke receiver dan
kemudian terbaca oleh osiloskop memiliki beda fase dengan sinyal masukan yang
langsung dari emitor ke osiloskop. Dari beda fase kedua gelombang tersebut akan
didapat delta t/selisih waktu yang akan dibaca langsung oleh osiloskop.
Selain
itu fungsi cermin juga untuk mengatasi keterbatasan jarak lintasan jika
langsung dari emiter ke receiver sehingga data yang diperoleh terbatas.
Keterbatasan ini dikarenakan panjang kabel yang dimiliki oleh emiter dan
receiver untuk menghubungkannya ke osiloskop.
10. Tuliskan
langkah kerja yang anda lakukan pada percobaan ini agar diperoleh data yang baik dan benar
Jawaban:
1. Menyiapkan
alat dan bahan
2. Memastikan
alat dan bahan berfungsi dengan baik
3. Menyusun
emiter, receptor dan cermin pemantul seperti gambar
4. Menghubungkan
ground pada emiter dan receptor menggunakan lead wire
5. Menggabungkan
osiloskop pada terminal keluaran emiter dengan menggunakan kabel koaksial
(cahaya1)
6. Menggabungkan
osiloskop pada terminal keluaran receptor dengan menggunakan kabel koaksial
(cahaya 2)
7. Menyalakan
emiter dan receptor. Tunggu beberapa menit sebagai pemanasan alat agar
frekuensi modulasinya tetap
8. Mengatur
fokus laser sehingga membentuk lingkaran dengan diameter 3mm pada receptor
9. Mengatur
cermin pemantul agar sinar yang berasal dari emiter tepat masuk pada lubang
reseptor
10. Mengatur
posisi vertikal pada osiloskop sehingga gelombang cahaya 1 dan gelombang cahaya
2 berada pada sumbu horizontal yang sama
11. Penggaris
yang ada di osiloskop kemudian digeser ke puncak signal satu dan puncak signal
2 untuk mengukur selisih waktu dari beda fase kedua gelombang
12. Mencatat
selisih waktu antara gelombang cahaya 1 dan gelombang cahaya
2 yang ditunjukan oleh osiloskop
13. Melakukan
percobaan dengan mengubah jarak antara cermin pemantul dengan emiter ( L1)
dan jarak antara cermin pemantul dengan reseptor (L2).
14. Mencatat
data pada tabel pengamatan
15. Merapihkan kembali alat yang telah digunakan
0 Response to "Tugas Awal: Kecepatan Cahaya di Udara"
Posting Komentar